Berita Hari ini Terbaru

4

Berita Hari ini Terbaru datang dari pagelaran Sudirman Cup 2013 yang diselenggarakan di Malaysia. Hari ini Indonesia harus terhenti langkahnya diperempat final saat menghadapi Grup asal tembok besar, China. Pada pertandingan kali ini Indonesia harus mengakui ketangguhan dari Grup China dengan kekalahan 3-2. Kekalahan Indonesia ini menyebabkan Indonesia tidak dapat melanjutkan pertandingan dan kembali mengubur impian untuk dapat mengembalikan piala Sudirman yang telah sangat lama tidak singgah ke Indonesia.

Namun, kekalahan para atlet Indonesia hari ini tetap harus diapresiasi karena sebagian besar pemain Indonesia yang diturunkan dalam pagelaran Sudirman Cup kali ini adalah pemain muda generasi baru atlet Badminton. Pada partai pertama, Pasangan Indonesia Tantowi Ahmad/ Liliyana Natsir berhasil menaklukkan pasangan Xu Chen/ Ma Jin dengan rubber set.

Pertandingan pertama Indonesia harus mengakui keunggulan pasangan China ini, namun pada kedua set berikutnya pasangan Indonesia ini berhasil merebut poin dan memberikan 1 poin untuk Indonesia. Namun sayangnya keberhasilan partai pertama ini tidak diikuti oleh partai berikutnya yaitu Tunggal Putra. Tommy Sugiarto harus mengakui keunggulan Chen Long dengan kekalahan straight game.

Pertandingan yang sangat meneganggan juga diperagakan oleh pasangan Angga Pratama/ Ryan dari Indonesia saat melawan Senior mereka asal China, Cai Yun/ Fu Hai Feng. Pasangan Indonesia yang berada pada peringkat 10 yang juga merupakan pemain muda harapan Indonesia ini berhasil menaklukkan pasangan peringkat 9 yang juga merupakan pasangan lama yang telah sangat berpengalaman. Kemenangan pasangan muda Indonesia ini memberikan harapan baru bagi generasi penerus atlet Badminton Indonesia kedepannya.

Namun, keunggulan Indonesia 2-1 atas China tidak lantas membuat Indonesia dapat bernapas lega. Indonesia pada akhir tetap harus mengalah dari grup China karena dua sector terakhir yaitu sector tunggal Putri dan Ganda Putri Indonesia harus takluk dari pemain China yang semuanya merupakan pemain peringkat 1 dunia. Ditambah lagi pada sektor Ganda Putri yang merupakan partai penentuan kali ini Indonesia menurunkan Liliyana Natsir/ Nitya yang merupakan pasangan yang baru saja dibentuk untuk Sudirman Cup kali ini.

Meski harus terhenti dibabak Perempat Final, namun perjuangan para atlet Badminton Indonesia di pagelaran Sudirman Cup hari ini patut dibanggakan dan didukung agar dikemudian hari kejayaan Badminton Indonesia dapat kembali dan kembali bertahta menjadi raja Badminton Dunia dan merebut kembali piala-piala bergengsi yang sejak lama direnggut dan dikuasai oleh skuad China.

Itulah kilasan berita hari ini terbaru yang datang dari berita olahraga sudirman cup.

Berita Hari Ini

Berita Hari Ini datang dari pagelaran olahraga bulutangkis Sudirman Cup yang saat ini sedang diselenggarakan di Malaysia. Pada hari ini skuad Merah Putih menghadapi Grup tangguh asal China. Pada pertandingan grup yang dimainkan antar Indonesia dan China hari ini, Indonesia kalah telak dari China 5-0. Hal ini sama dengan kekalahan India dari China kemarin yang juga harus mengakui ketangguhan tembok besar China juga dengan skor 5-0.

Pada partai pertama Indonesia menurunkan pasangan ganda putra Hendra Setiawan dan Angga Pratama. Pada partai pertama ini pasangan Indonesia melawan pasangan ganda putra China Cai Yun dan Fu Haifeng. Pada game pertama pasangan Indonesia ini dapat melakukan perlawanan cukup ketat untuk pasangan China dan dapat merebut game pertama dengan skor 21-16.

Namun sayangnya, pada game kedua pasangan China memberikan perlawanan ketat yang membuat pasangan Indonesia harus rela melepas game kedua untuk pasangan China dan menghasilkan rubber sett. Pada game ketiga, hal yang sama terjadi pasangan China dapat mengambil game ketiga sehingga membuat Grup China dapat mengambil 1 poin untuk partai ganda Putra.

Pada partai kedua Indonesia menurunkan tunggal putri Aprilia Yuswandari yang melawan Li Xuerui. Pada partai kedua ini sama dengan partai pertama, Aprilia sempat dapat memenangkan partai pertama namun ketangguhan tunggal putri asal China ini dapat menumbangkan Aprilia digame kedua dan ketiga sehingga menambah poin untuk China 2-0.

Pada game penentuan yang ketiga, Indonesia menurunkan Tommy Sugiarto untuk partai tunggal putra yang melawan tunggal putra asal China, Chen Long. Pada partai ketiga ini Tommy kalah dengan straight game 17-21 dan 11-21 hampir tampa perlawanan. Kekalahan pun terus menghampiri Indonesia pada pertandingan yang ke-4 dan ke-5 melawan China dan membuat Indonesia harus mengakhiri permainan dengan skor telak 5-0 untuk China.

Kekalahan Indonesia dari China ini membuat China bertahta menjadi juara Grup 1A. Namun, meski tidak menjadi juara Grup, Indonesia tetap dapat melaju kebabak perempat final dengan status sebagai runner-up. Untuk pengundian babak perempat final nantinya baru akan dilaksanakan setelah semua pertandingan Grup selesai dan didapatkan juara serta runner-up untuk masing-masing Grup.

Itulah berita olahraga terbaru yang datang dari pergelaran bulutangkis Sudirman cup.

4

Berita IT terbaru

Saat ini sudah banyak alat elektronik yang sangat canggih dan terus berkembang, dulu manusia menulis hanya menggunakan batu, lalu berkembang dengan menggunakan pensil dan pena, semakin maju muncul mesin ketik yang menghasilkan tulisan lebih rapi hingga sekarang manusia telah menggunakan printer untuk mencetak hasil tulisan, namun dengan banyaknya fasilitas elektronik saat ini, kertas tetap digunakan sebagai alat tulis yang komersil saat ini.

Namun, apa jadinya jika kertas telah menjelma menjadi alat elektronik? Salah satu berita IT terbaru tersebut datang dari negara Jepang dimana, Sony Japan membocorkan informasi bahwa mereka sedang mengembangkan piranti kertas digital yang di gadang-gadang dapat mengambilalih fungsi kertas.

 

Ya, saat ini sangat popular alat elektronik digital yang sangat portable dengan layar cukup lebar yaitu tablet. Namun, Sony Japan nampaknya akan merilis sebuah produk baru yang secara fisik menyerupai selembar kertas A4. Sangat tipis bukan? Bahkan tablet pun kalah tipis dan kalah lebar dari proyek terbaru Sony Japan ini.

Perangkat yang sangat elektronik ini dinyatakan oleh pihak Sony Japan memiliki ukuran 13.3 inci, dengan ketebalan hanya 6,8mm, berat 358 gram dan memiliki resolusi 1200x1600. Dengan ukuran super tipis dan dengan lebar layar 13.3 inci, piranti ini benar-benar menyerupai selembar kertas berukuran A4. Piranti ini merupakan sebuah layar e-ink yang dilengkapi pena stylus.

Sony menyatakan bahwa dengan piranti baru buatan mereka ini maka fungsi pena, pensil, kertas, buku, notebook dan peralatan menulis lainnya akan dapat digantikan dengan proyek baru ini.
Piranti ini memiliki fitur yang cukup lengkap, yaitu memiliki fitur WiFi.Tidak hanya itu, layaknya sebuah tablet piranti ini juga memiliki slot MicroSD untuk meningkatkan kapasitas memorinya yang telah memiliki memori internal sebesar 4GB.

Saat ini, piranti  ini masih diuji di salah satu universitas di Jepang. Sony  memiliki rencana untuk memamerkan proyek barunya ini di suatu pameran elektronik pada tanggal 15 Mei mendatang di Tokyo, Jepang dan akan menjual secara komersil piranti ini dalam waktu dekat.

Jadi jangan heran jika dimasa yang akan datang kertas hanya menjadi pajangan di museum sebagai barang peninggalan sejarah yang tidak dipakai lagi. Itulah berita mengenai IT yang semoga bermanfaat untuk Anda yang membutuhkan.

Berita MotoGP terbaru

Berita MotoGP terbaru saat ini datang dari perhelatan yang diadakan di sirkuit seri Spanyol pada tanggal 5 Mei kemarin. Pada balapan ini, Dani Pedrosa mengambil alih peringkat pertama dan diikuti oleh Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di tempat kedua dan ketiga.

Selama balapan di sirkuit Jerez ini, pada awalnya Lorenzo menempati posisi pertama dalam balapan. Namun akhirnya posisi tersebut diambil alih oleh Dani Pedrosa. Selama pertandingan tidak terjadi pertarungan sengit dalam perebutan posisi pertama karena Dani Pedrosa yang terus melaju dan memberi jarak semakin jauh dengan Lorenzo yang berada di posisi pertama.

Pertarungan dalam memperebutkan posisi 3 teratas berlangsung alot sampai para pembalap mendekati lap akhir. Pertaringan ini justru tidak berada pada perebutan posisi pertama melainkan perebutan untuk posisi kedua. Saat itu yang Marc Marquez yang berada pada posisi ketiga tepat dibelakang Lorenzo melakukan maneuver yang cukup berani dan menyalip Lorenzo dari dalam tepat di tikungan terakhir dan lap terakhir dari balapan ini.

Manuver yang dilakukan pembalap muda berusia 20 tahun ini menyebabkan Lorenzo hampir terjatuh dan keluar lintasan, tapi untungnya Lorenzo masih dapat melajukan motornya sampai melewati garis finish dan harus puas berada di posisi ketiga.

Tindakan yang dilakukan Marquez pada balapan kali ini bisa dibilang cukup berani, hal serupa pernah terjadi sebelumnya antara Valentino Rossi dan Sete Gibernau pada tahun 2005 namun bedanya saat itu mereka memperebutkan posisi pertama. Saat itu Valentino Rossi juga menyalip Gibernau tepat di tikungan terakhir dan lap terakhir dari balapan. Hal ini menyebabkan benturan antar keduanya dan Gibernau sempat keluar dari lintasan namun masih dapat melanjutkan pertandingan dan finish ditempat kedua.

Karena insiden ini, usai pertandingan Lorenzo terlihat kesal dan marah serta tidak mau berjabat tangan dengan Marquez. Namun, Marquez dapat memaklumi sikap Lorenzo tersebut dan menyatakan “Tentu saya akan marah. Saya lebih muda dari Jorge dan mungkin saya juga akan 'memanas', kalau bukan karena dilewati pasti karena kehilangan posisi,”.

Hal ini sekaligus menyebabkan pergeseran klasemen sementara yang menyebabkan Marc Marquez unggul dari pembalap jawara MotoGP musim lalu, Lorenzo dengan keunggulan 3 poin.