forex exchange | small business internet marketing | Kiat bisnis lewat internet | financial planning advice

Giandrasoft - jasa pembuatan web purworejo
Quote of the Day

Tuesday, April 10, 2012

Mengenal Jenis – jenis obligasi

Jenis – jenis obligasi sekarang ini cukup bervariasi, sehingga para penikmat obligasi juga semakin dimanjakan. Obligasi pemerintah dan korporasi digelontorkan dengan berbagai macam variasi, baik itu obligasi konvensional, syariah, ataupun denominasi asing.

Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh seorang investor maupun calon investor pastinya Mana sih yang paling menguntungkan?
Secara garis besar Obligasi hanya dibagi dua yaitu obligasi pemerintah dan obligasi korporasi. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing –masing, namun manakah yang lebih menguntungkan?
Untuk menjawab pertanyaan diatas mari saya berikan penjelasan singkat mengenai keduanya.

Obligasi Pemerintah
Pemerintahan Indonesia sekarang ini memang telah menerbitkan berbagai macam obligasi, antara lain Sukuk ritel, Global Medium Term Notes (GMTN), SUN, Sukuk Global dan lain sebagainya. Tujuan dari penerbitan obligasi pemerintah tersebut adalah menambah defisit APBN dan cadangan devisa.
Secara risk and return, obligasi pemerintah memang lebih aman karena risiko defaultnya yang bisa dibilang tidak ada. Nilai kuponya yang lebih kecil dibanding dengan obligasi korporasi memang terlihat kurang menarik, namun likuiditas obligasi pemerintah yang cukup tinggi dipasar sekunder bisa jadi bahan pertimbangan terutama bagi para pemburu Capital gain.

Obligasi Korporasi
Secara risk and return, obligasi korporasi memang memiliki risiko (default) yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah dan kurang likuid dipasar sekunder karena investornya cenderung hold to maturity. Namun tingginya kupon yang ditawarkan biasanya menjadi alasan utama menariknya obligasi korporasi, dimana risiko seperti default dan kurang likuid biasanya bisa diminimalisir dengan terlebih dahulu mengamati perusahaan penerbit obligasi yang bersangkutan melalui laporan keuangan, rating, ataupun perdagangan obligasinya selama ini.
Baik obligasi pemerintah maupun korporasi sama –sama menguntungkan, tergantung dari kebutuhan investornya. Obligasi pemerintah memiliki kupon lebih rendah dan risiko lebih kecil, sedangkan obligasi korporasi kupon lebih tinggi dengan risiko yang lebih besar. Jadi jangan hanya memilih obligasi yang memberi return tinggi saja, tapi lihat juga risiko ke depannya, Bandingkan benar –benar obligasi apa yang ingin anda beli meskipun dari jenis yang sama agar tidak menyesal dikemudian hari.

No comments: