Jenis – jenis obligasi sekarang ini cukup
bervariasi, sehingga para penikmat obligasi juga semakin dimanjakan. Obligasi
pemerintah dan korporasi digelontorkan dengan berbagai macam variasi, baik itu
obligasi konvensional, syariah, ataupun denominasi asing.
Pertanyaan yang
sering ditanyakan oleh seorang investor maupun calon investor pastinya Mana sih
yang paling menguntungkan?
Secara garis
besar Obligasi hanya dibagi dua yaitu obligasi pemerintah dan obligasi
korporasi. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing –masing, namun
manakah yang lebih menguntungkan?
Untuk menjawab
pertanyaan diatas mari saya berikan penjelasan singkat mengenai keduanya.
Obligasi Pemerintah
Pemerintahan Indonesia
sekarang ini memang telah menerbitkan berbagai macam obligasi, antara lain
Sukuk ritel, Global Medium Term Notes (GMTN), SUN, Sukuk Global dan lain
sebagainya. Tujuan dari penerbitan obligasi pemerintah tersebut adalah menambah
defisit APBN dan cadangan devisa.
Secara risk and
return, obligasi pemerintah memang lebih aman karena risiko defaultnya yang bisa
dibilang tidak ada. Nilai kuponya yang lebih kecil dibanding dengan obligasi
korporasi memang terlihat kurang menarik, namun likuiditas obligasi pemerintah
yang cukup tinggi dipasar sekunder bisa jadi bahan pertimbangan terutama bagi
para pemburu Capital gain.
Obligasi Korporasi
Secara risk and
return, obligasi korporasi memang memiliki risiko (default) yang lebih tinggi
dibandingkan dengan obligasi pemerintah dan kurang likuid dipasar sekunder
karena investornya cenderung hold to maturity. Namun tingginya kupon yang
ditawarkan biasanya menjadi alasan utama menariknya obligasi korporasi, dimana
risiko seperti default dan kurang likuid biasanya bisa diminimalisir dengan
terlebih dahulu mengamati perusahaan penerbit obligasi yang bersangkutan
melalui laporan keuangan, rating, ataupun perdagangan obligasinya selama ini.
Baik obligasi
pemerintah maupun korporasi sama –sama menguntungkan, tergantung dari kebutuhan
investornya. Obligasi pemerintah memiliki kupon lebih rendah dan risiko lebih kecil,
sedangkan obligasi korporasi kupon lebih tinggi dengan risiko yang lebih besar.
Jadi jangan hanya memilih obligasi yang memberi return tinggi saja, tapi lihat
juga risiko ke depannya, Bandingkan benar –benar obligasi apa yang ingin anda
beli meskipun dari jenis yang sama agar tidak menyesal dikemudian hari.
No comments:
Post a Comment